Breaking News
Loading...
Sabtu, 13 Desember 2014

Info Post
DOLOK SIPIAK HARAPAN BARU UNTUK PARAPAT

Sabtu, 06 Desember 2014 dari berbagi komunitas pemuda hadir di Dolok Sipiak Parapat hal ini dilakukan sebagai upaya pengembangan Parapat sebagai kota wisata, beberapa diantara komintas tersebut adalah Komunitas Rumah Karya Indonesia, Cress film (salah satu komunitas film karo), Sotardok Art, Literasi Sumatera, Tataraing, Hendra Ginting dna Senapas Komunitas Seni Parapat selaku panitia local kegiatan ini.
Acara diawali dengan Perform dari Hendra Ginting dan dilanjutkan dengan kata Sambutan mewakili Kominatas Seni Naposo Parapat ( Senapas) Irwan Sirait , Irwan dalam sambutanya bahwa Dolok Sipiak sangat dibutuhkan saat ini untuk sebuah ruang kreatifitas bagi pemuda parapet yang nanti kelak dapat berdampak akan perkembangan Parapat dan harapanya kerja sama dengan Rumah Karya Indonesia tetap terjalin untuk kegiatan-kegiatan berikut.
Lebih lanjut lagi Jhon Fawer Siahaan mewakili Rumah Karya Indonesia dalam Sambutannya mengatakan bahwa kerjasama ini terjadi atas kesamaan misi untuk bona pasogit yang digagas sekelompok anak muda yang berasal dari berbagai kalangan seni untuk mengembangkan Bona Pasogit.


Dolok Sipiak sekitar tahun 80-an pernah eksis sebagai tempat pagelaran Budaya yang cukup intens untuk menyuguhkan pertunjukan etnik Batak untuk parah pengunjung, seperti kita ketahui bahwa parapet dulunya sebagai tempat tujuan wisata yang cukup diminati baik Domestik dan Luar Negeri. Namun seiring perkembangan terjadi penurunan yang cukup drastis hal itu disebabkan oleh berbagai hal satunya kerusakan lingkungan dimana kondisi Danau Toba yang muali tercemar dan banyaknya kerambah diatas danau hal ini mengakibatkan berkurangnya minat pengunjung ke Danau Toba. Menurut Corry Paroma Panjaitan selaku pembina senafas bahwa dolok Sipiak dulunya dipergunakan sebagai Taman Ria pada Tahun 60-an namun pada tahun 80-an berubah lagi menjadi Sanggar Seni Simalungun. Dan pada tahun 2013 dolok Sipiak kembali di Revitalisasi kembali

.
Ditambah pagelaran seni yang cukup minim di Kota Parapat, melalui Pageran Seni Dolok Sipiak harapannya  dapat membakitkan minat pengujung untuk wisata ke  Parapat, sebab dengan adanya aktivitas budaya yang dilakukan menjadi daya tarik tersendiri bagi pengujung disamping menikmati paroma danau Toba, Pageralaran Seni menjadi nilai tambahan untuk sebuah kunjungan.
Dalam kegiatan Pageran Seni Budaya Dolok Sipiak dan beragam aktivitas seni yang dilakukan mulai dari Melukis Bersama dengan Anak-anak sekolah hal ini dilakukan untuk menanamkan kecintaan terhadap dunia seni lukis sejak dini. Dan dilanjutkan kembali dengan Cipta puisi tentang Danau Toba sebagi petisi untuk tao toba yang merupakan bagian dari Seribu Sajak Tao Toba dan Puisi yang di buat dalam kegiatan ini nantinya akan di cetak dalam Seribu Sajak Jilid 2 yang sebelumnya sudah terbit seribu sajak jilid 2.Baik karya Puisi maupun lukisan anak-anak akan dipamerkan pada tanggal 07 Desember 2014 pada penutupan acara.
Dan pada malam harinya akan dilakukan pemutaran film sebelum pagi terulang Kembali karya Lasja F. Susatyo adapaun Tujuan film ini untuk mensosialisasikan Gerakan Anti Korupsi lewat media film kegiatan pemutaran film ini di Koordinatori Ori Semloko selaku pegiat film sumatera Utara.
Setelah pemutaran film akan diadakan Monolog Teater oleh Agus Susillo dari teater Rumah Mata adapun karya Monolog yang akan di tampilkan bercerita tentang kondisi social masyarakat kita hari ini bukan lagi persoalan mutu namun sudah melihat dari materi dan semoga lewat teater ini kita sadar.Kegiatan menjadi tambah seru dan hidup karena diselingi dengan perform music dari Komunitas Senapas dan Hendra Ginting.
Selaku masyarakat Parapat Sandro Simamora berharap kegiatan yang seperti ini tetap diadakan untuk membangkitkan kreatifitas generasi muda, hanya lewat kegiatan-kegiatan seperti inilah pemuda kelak cinta akan budaya, cinta akan lingkungan dan sebagai pembelajaran bagi generasi muda kelak.


0 komentar:

Posting Komentar