Konser “ Mulak Tu Bonapasogit” adalah sebuah
gagasan dari Martahan Sahat Gembira Sitohang, seorang seniman muda berdarah
batak yang telah sukses melakukan pertunjukan Seni Musik di berbagai tempat dan
di luar negeri. Sukses melalui seni tradisi batak tidak membuat seorang
Martahan Sitohang melupakan kampung halamannya, pengalaman bermusik dengan
berbagai musisi etnik batak lainnya, sering mengundang tanya di benak seorang
Martahan Sitohang “Di Ingot Ho Dope? Mulak Tu Bonapasogit” sebagai petisi
bathin melihat banyak para tokoh batak yang telah sukses berkarya di Ibukota
bahkan di luar negeri untuk tidak melupakan Bonapasogit (kampung halaman) yang
makin hari, makin terpuruk kondisinya.
Setelah
sukses menciptakan rekor MURI dalam kegiatan gondang batak di Jakarta beberapa
bulan lalu, Konser “Mulak Tu Bonapasogit” akhirnya digulirkan. Melalui diskusi
dengan Rumah Karya Indonesia sebagai Tim Produksi, gagasan ini pun mendapatkan
respon yang sangat luar biasa dari seluruh kalangan dari pelaku Seni dan budaya
dari berbagai tempat yang siap mendukung kegiatan ini. Seperti : Martogi Sitohang, Hardoni Sitohang
& team, Mihai (Rumania), KOtantra USu, Black Canel USU, Komunal Primitif
USU, NOS (Yogyakarta), Horjabius (Jakarta), Gorame Band (Jakarta), Paulus
Simangunsong (Jakarta), Incidental Music (Medan), T n F brass band, Hendra
Ginting, Forum Generasi Muda Batak, Anak -Anak Harianboho, Jendela Toba, Seribu
Sajak Tao Toba dan Rumah Karya Indonesia.
Konser bertajuk “Di Ingot Ho Dope? “Mulak
Bona Pasogit” ini akan diselenggarakan pada tanggal 30 Desember 2014 pukul
19.00 WIB, tepatnya di Halaman SMP Negeri 1 Harian Boho, Kabupaten Samosir. Tak
hanya itu, konser ini akan didahului dengan berbagai kegiatan pada tanggal
28-29 Desember yang berlokasi Rumah Bolon (dulunya Rumah Bolon residen Harian
Boho, seperti: Workshop Musik Batak Toba dan Drama
buat anak-anak sekolah, Kegiatan bersih-bersih lingkungan Harian Boho
sekitarnya, Pameran foto geopark kaldera toba, Penulisan puisi tentang danau toba dan
pembacaan puisi karya - karya Sitor Situmorang, menggambar bersama anak - anak
Harian Boho, Sosialisasi tentang geopark kaldera toba dan seminar paradigma
pariwisata budaya, yang diselingi oleh pertunjukan seni musik, pembacaan puisi
dan monolog.
Pertunjukan konser ini gratis bagi
pengunjung, sebagai harapan demi membangkitkan pariwisata danau toba. Berbagai
sajian kuliner dan souvenir akan memanjakan pengunjung, tersusun rapi di
“stand” yang akan disediakan tim produksi nantinya. Lahan parkir yang cukup
luas tersedia di halaman kantor camat, hasil kerjasama dan respon positif dari
pemerintah setempat. Dari harianboho banyak tokoh budaya yang lahir seperti
amang Guntur Sitohang, Amang Sitor Situmorang ungkap ojax manalu selaku manager
program kegiatan ini.
0 komentar:
Posting Komentar