Breaking News
Loading...
Selasa, 03 Februari 2015

Info Post


Rp 1.000,- adalah sebuah judul film yang bertema tentang anti korupsi, film ini digarap dengan setting budaya karo, film ini merupakan salah satu judul film dari 5 film terbaik di ajang “ Anti Carruption Film Festival “ yang diselenggarakan oleh KPK, USAID, MIS di Yogyakarta 2014 yang lalu, ungkap Ori Semlko Sutradara, sekaligus menjadi Manager Program Workshop Film Rumah Karya Indonesia.Rp 1.000,- juga salah satu film yang di putar dan juga Film “ Parkir Sejajar “ Karya Kofi Sumut, Traller “ Jamu Laut “ Sutradara Andi Hutagalung,


 Fim “Birth Day wishes “ Sutradara Tengku M di pemutaran film di beberapa tempat yaitu Garasi Rumah Kopi Gayo, Roemah Kupiye Aceh, Attbay Coffie, H-24 Kafe, Bandrek Medan, Kedai Kopi Mahesya. Yang pada tanggal 30 Januari 2014 Apresiasi yang begitu positip sehingga banyak komunitas yang ingin berkerjasama membuat  pemutaran film dilakukan ditempat mereka, antara lain : Real Kafe, Studio 69, Candi Borobudur Café, SIMPASSRI, Lopian Kasuari, Sekretariat KMK Unimed, Garasi Rumah abngda Batara. Pemutaran Film ini dilakukan untuk apresiasi karya – karya anak muda sumatera utara dan mendukung program Rumah Karya Indonesia dalam workshop 10 kota kata Teddy Wahyudi Pasaribu, Humas KOFI SUMUT.

Dalam rangka memajukan perfiliman daerah, Rumah Karya Indonesia menyelenggarakan road show workshop film di sepuluh kota wilayah sumatera utara tingkat pelajar SMA/SMK. Sepuluh kota tersebut antara lain kota Tebing Tinggi, Siantar, Parapat, Balige, Tarutung, Sibolga, Barus, Dolok Sanggul, Sidikalang dan Berastagi. Kegiatan ini akan diselengarakan selama sepuluh hari yang dimulai pada tanggal 16 februari sampai 26 februari 2015.

Road Show Worshop Film Tingkat Pelajar SMA/SMK Sumatera Utara merupakan kegiatan mengenalkan film kepada pelajar yang di isi dengan pemberian materi berupa: Penyutradaraan, Sinematografi, Manajement Produksi,Artistik Film, Editing, Penulisan Naskah. Agar peserta dikemudian hari dapat menuangkan ide dan gagasan mereka ke dalam karya film.
Sumatera Utara kaya akan budaya lokal namun masih banyak generasi muda yang tidak paham apakah itu sesuatu yang bernilai, minimnya minat baca dan daya kritis membuat budaya kita semakin jauh tertinggal, padahal jika di kemas  dengan baik bisa menjadi sebuah hal yang sangat menarik. Namun hal tersebut tidak lepas dari daya kreatif pelajar , salah satu melalui media film .
Melihat hal diatas bagi kami itu sebuah hal yang harus di seriusi supaya kelak budaya kita tidak habis di telan masa, maka untuk itu kami dari Rumah Karya Indonesia menggagas sebuah kegiatan berupa workshop film bagi anak SMA/SMK yang menurut kami itu penting menanamkan sisi kreatif semenjak dini kepada pelajar.
Film menjadi sebuah media yang cukup menarik saat ini, sebab hal tersebut bukan lagi suatu hal cukup mewah seiring dengan perkembangan teknologi. Berangkat dari situlah kegiatan ini di gagas supaya para pelajar mampu mendokumentasikan beberapa kekayaan tradisional yang ada di daerahnya dalam bentuk Audio Visual ( Film) Kata Ori Semiloko yang ditemani oleh Andi Siahaan. .

0 komentar:

Posting Komentar