Breaking News
Loading...
Kamis, 19 Februari 2015

Info Post


Selasa, 17 Februari Rumah Karya Indonesia menggelar workshop film untuk pelajar di SMA Negeri 2 Siantar, kegiatan ini terlaksana berkat kerjasama antara RKI dengan SMA Negeri 2 Siantar dan didukung beberapa lembaga seperti Yakoma PGI,  Café Kopi Luwak, Pataris  dan dinas pendidikan kota Siantar. Acara yang dimulai pada pukul 10 : 00 wib s/d pukul 17: 00 wib, dimulai dengan kata sambutan mewakili ketua panitia dari murid SMA Negeri 2 Pematang Siantar, dilanjutkan dengan mewakili Rumah Karya Indonesia, Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Siantar dan di buka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Siantar mewakili.
Kelapa SMA negeri dua Siantar Bapak Drs. Hasbiansyah Sinaga dalam sambutanya mengatakan bahwa workshop film seperti ini sangat dibutuhkan untuk kalangan remaja sehingga daya kreatifitas anak-anak akan muncul sehingga kenakalan remaja akan berkurang dan akan di imbangi dengan daya kreatifitas, semoga dengan adanya kegiatan seperti ini, kedepannya siantar dapat membuat festival film pelajar untuk tingkat SMA sekota madya siantar.
Begitu juga dengan Rumah Karya Indonesia yang pada kali ini di wakili oleh Jhon Fawer Siahaan mengatakan bahwa worshop film untuk pelajar dilakukan sebagai wujud kepedulian sekelompok generasi muda yang tergabung dalam Rumah Karya Indonesia yang mencoba belajar bersama, berbagi bersama dalam hal ilmu pengetahuan terutama dalam bidang film. Kegiatan workshop film ini diadakan di 9 kota di Sumatera Utara dan Siantar adalah kota pertama dan kota selanjutnya yakni Parapat, Porsea, Tarutung, Sibolga, Barus, Sidikkalang, Berastagi dan Sergei.
Sumatera Utara khususnya sangat kaya akan budaya, sehingga sangat memungkinkan untuk digali kembali kekayaan tentang sumatera lewat film, dan pada kali ini mengajak para pelajar untuk mengetahui akan budaya itu sejak lebih dini, dan mencoba mengekspresikannya lewat film, dan harapannya kedepan perlu kerjasama lebih lanjut, mengingat keterbatasan waktu dalam worskshop kali ini.
Mewakili dinas pendidikan Siantar Kabid Dikmenti Bapak Tolopan Doloksoribu  mengatakan bahwa workshop seperti ini sangat diharapkan dan perlu dilakukan berkali-kali sehingga ke depan Pematang Siantar mempu mengadakan festival film pelajar untuk kota siantar, mengingat Siantar atau SMA dua memiliki ruang laboratorium Film dan semua sekolah di pematang siantar bisa menggunakannya. Meskipun pada kali ini yang mengikuti worshop film hanya sepuluh SMA kedepannya harus mampu menghadirkan sekitar 61 Sekolah yang ada di Siantar. Sehingga ke depan siantar mampu menciptakan karya-karya menarik terkait film yang dapat diterima masyarakat.
Worskshop pada kali ini pertama sekali diberikan pemaparan terkait apa itu film? Oleh Ori Semloko di ruang Laboratorium Film dan diikuti peserta sabanyak 60 Orang, setelah diberikan pemahaman film peserta dibagi menjadi Lima kelas yakni, Penulisan Naskah, Kameramen, Sutradara, Artistik, dan Editing peserta di ajak keluar ruangan  supaya peserta lebih rileks dan santai.Dan setelah  workshop dalam pendalamana materi kegiatan dilanjut dengan pembuatan film singkat dengan garapan pelajar.
Ori Semloko selaku Manager Produksi didampinggi Sekretari Andy Siahaan mengatakan bahwa worshop film untuk pelajar bukan hanya kali ini saja, namun perlu diseriusi lagi dan bila perlu akan dilakukan bertahap sebagai upaya untuk mendorong pelajar lebih kreatif dan mampu menciptakan film. Begitu juag dengan Adie Damanik selaku koordinator untuk Siantar mengharapkan bahwa kegiatan bukan hanya berhenti disini saja namun melainkan perlu kembali di seriusi lagi, dan berterima kasih kepada Rumah Karya Indonesia yang mau berbagi untuk Siantar.



0 komentar:

Posting Komentar